air mataku menitis lagi,
mengenang cerita cinta misteri,
yang singgah kemudian pergi,
biar segumpal hati ini berdarah suci,
ku serahkan jua cinta bersama harapan yang tinggi...
ku renung tingginya langit,
luas cakerawala tanpa batas,
namun terasa sempitnya ruang ku melangkah,
terkurung oleh satu tembok yang telah menghimpitku,
degup jantungku memberontak sesak,
waktu...segeralah berlalu,
cepatlah tahun berganti lalu,
berpusing,
sudahkan cerita ini di sini,
biar titik akhirnya tergantung tanpa penghujung...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment